https://properti.kompas.com/read/2019/07/29/082120021/tahun-2020-pemerintah-kucurkan-rp-24-triliun-untuk-danau-toba
Tahun 2020, Pemerintah Kucurkan Rp 2,4 Triliun untuk Danau Toba
Kompas.com 29/07/2019, 08:21 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau sejumlah lokasi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, Minggu (28/7/2019).(KOMPAS.com / DANI PRABOWO)
Penulis Dani Prabowo | Editor Hilda B Alexander
PARAPAT, KOMPAS.com – Pemerintah berencana mengalokasikan anggaran Rp 2,4 triliun pada tahun depan untuk mengubah kawasan wisata Danau Toba menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) bertaraf internasional.
Anggaran ini meningkat bila dibandingkan dengan alokasi anggaran pada tahun ini yang hanya sekitar Rp 821,3 miliar.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, alokasi dana tersebut akan disebar untuk empat bidang yakni Sumber Daya Air (Rp 111,26 miliar), Bina Marga (Rp 1,01 triliun), Cipta Karya (Rp 879,86 miliar) dan Perumahan (Rp 422,11 miliar).
Adapun lokasi revitalisasi dan pembangunan infrastruktur akan tersebar di sembilan wilayah kabupaten/kota yang mengelilingi kawasan Danau Toba.
Termasuk Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Dairi, Kabupaten Deli Serdang, Kota Tebing Tinggi, Kota Pematang Siantar, dan Kabupaten Karo.
“Jadi yang kita lihat hari ini adalah untuk memperhalus program. Kita sudah punya program apa saja yang akan kita perbuat di Danau Toba ini untuk 2019-2020,” kata Basuki usai meninjau sejumlah kawasan wisata di Danau Toba, Minggu (28/7/2019) malam.
Menurut dia, perubahan yang akan dilakukan Kementerian PUPR meliputi pembangunan sarana dan prasarana dasar serta penataan kawasan di sejumlah lokasi yang telah ditentukan.
Misalnya, pelebaran alur Tano Ponggol di Kabupaten Samosir, pembangunan Jalan Balige By Pass dan rehabilitasi jalan batas Kabupaten Simalungun-Silimbat-Kabupaten Tapanuli Utara di Kabupaten Toba Samosir, hingga penataan ruang terbuka publik.
“Ini yang kita punya program ambil dari teman-teman sektor yang sudah kita survei. Ini belum termasuk kawasan Kaldera, ini juga belum termasuk yang kawasan Sibisa-Ajibatas belum masuk, itu akan kita masukkan untuk konektivitas. Itu akan kita survei dulu,” tutur Basuki.
“Perubahannya, misalnya, di (Dermaga) Ajibata tadi, kan ada gerbang, jalannya masih kecil. Nanti ASDP sampai Desember ini akan punya hotel di dermaga, kayak di Labuan Bajo. Nanti dari Pemda yang kita kunjungi akan dipindah ke situ, itu akan diubah jadi ruang terbuka untuk publik. Kita perbaiki,” imbuh Basuki.
Untuk diketahui, dalam dua tahun ke depan ada lima kawasan wisata super prioritas yang akan dikembangkan pemerintah.
Selain Danau Toba, empat wilayah lain yaitu Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan Manado-Bitung-Likupang.
Total anggaran pengembangan kelima kawasan tersebut pada 2020 mencapai Rp 7,15 triliun. Anggaran ini jauh lebih besar dibandingkan tahun ini yang hanya sekitar Rp 1,74 triliun.