detikTravel Community –

Desa Tomok adalah salah satu desa yang ada di Pulau Samosir, Sumatera Utara. Desa ini memiliki banyak objek wisata yang potensial dan menarik.

Yang pertama adalah desa ini berada di tepian Danau Toba sehingga kita bisa menikmati indahnya Danau Toba secara langsung. Bahkan kita bisa melihat secara jelas pesona Danau Toba dengan airnya yang kebiruan dan menyegarkan yang terbentang luas bagai lautan.

Desa Tomok juga dikenal sebagai salah satu sentra penjualan souvenir khas Batak di Danau Toba. Di sini terdapat ratusan kios yang berjejer di sepanjang jalan lebih 1 kilometer yang menjual berbagai cinderamata seperti baju, ulos, patung, gelang, gantungan kunci dan berbagai benda lainnya. Cinderamata tersebut juga memiliki motif dan warna khas Batak, yakni merah, putih, hitam. Untuk harganya sendiri, barang-barang cinderamata di Pasar Tomok ini cukup murah.

Di belakang Pasar Tomok terdapat kuburan batu Raja Ompu Tolu Sidabutar. Makam batu ini memiliki ukiran yang sangat khas dan penuh makna. Di bagian depan makam terdapat ukiran wajah yang besar, ukiran ini melambangkan Raja Ompu Tolu Sidabutar. Di sisi kanan dan kiri makam ini terdapat dua patung gajah berwarna putih yang melambangkan mahar sang raja untuk permaisurinya.

Lalu ada juga komplek kuburan tua Raja Sidabutar. Di dalam komplek makam ini terdapat tiga makam Raja Tomok. Keunikan dari makam-makam batu Raja Sidabutar ini adalah keberadaan makamnya yang tidak dikuburkan di dalam tanah, melainkan diletakkan di atas permukaan tanah. Lebih uniknya lagi, makam ini juga memiliki ukiran yang indah, terutama makam Raja Sidabutar pertama dan Raja Sidabutar kedua. Di depan makam mereka terpahat ukiran wajah mereka dan di atasnya terpahat ukiran wanita yang dicintainya.

Agak jauh ke belakangnya lagi terdapat Museum Batak Tomok. Museum yang dibangun pada tahun 2005 ini punya koleksi yang menggambarkan sejarah dan budaya masyarakat Batak Toba. Benda-benda tersebut berupa peralatan perang, alat berburu, alat rumah tangga, topeng kayu, patung kayu, alat tenun dan kain ulos yang berbagai motif, buku aksara batak, tongkat batak, dan puluhan benda-benda lainnya yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi.

Asyiknya bentuk bangunan museum ini berupa Rumah Adat Batak Toba yang dinamakan Rumah Bolon. Rumah yang dibangun dari kayu ini punya arsitektur yang indah dengan banyak makna filosofis. Rumah adat ini juga memiliki banyak ukiran cantik yang dinamakan gorga dan ukiran tersebut juga punya makna-makna tersendiri.

Terakhir, di desa ini juga ada atraksi wisata yang cukup populer yaitu menortor bersama Boneka Sigale-Gale. Boneka Sigale-Gale sendiri adalah sebuah boneka kayu yang diukir mirip seperti manusia seukuran orang dewasa. Boneka ini juga dipakaikan pakaian khas Batak lengkap dengan ulosnya.

Sejarahnya, boneka Sigale-Gale ini bermula dari kisah Raja Rahat dan putranya yang bernama Manggalae yang meninggal di medan perang. Karena kesedihan sang raja, maka rakyatnya membuat patung yang mirip Manggalae dan memasukkan arwahya ke dalam boneka tersebut. Setelah itu, Boneka Sigale-Gale mendadak menari sambil menortor mengikuti iringan musik hingga sang raja kembali sehat. Sejak itu, kegiatan menortor bersama boneka Sigale-Gale ini tetap dilakukan dan kini, atraksi tersebut telah menjadi sajian utama wisata di Pulau Samosir.

Itulah sedikit gambaran potensi pariwisata yaang ada di Desa Tomok, Pulau Samosir ini. Jadi gimana, kapan kamu liburan ke sini?

 

Sumber: Detik Travel